Replikasi Database
Pengertian
Replikasi database adalah proses menyalin, mendistribusikan, dan menyinkronkan data antar database untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan sistem. Replikasi memerlukan minimal dua server, yaitu master dan slave, yang terhubung melalui jaringan lokal atau internet. Sistem ini memungkinkan aplikasi tetap berjalan meskipun server utama mengalami kegagalan, karena data telah tersalin ke server lain sebagai cadangan.
Manfaat
1. Memungkinkan akses data yang tersinkronisasi di berbagai lokasi geografis.
2. Meningkatkan kinerja read/write dengan mendistribusikan akses ke beberapa sistem.
3. Menjadikan data lebih andal, tahan lama, dan sistem lebih tangguh.
4. Berfungsi sebagai rencana pemulihan bencana dengan menyimpan salinan data di berbagai lokasi, termasuk cloud dan server cadangan.
Pentingnya Replikasi Database
1. Ketersediaan Data Tinggi – Pengguna tetap bisa mengakses data meskipun server utama mengalami down.
2. Pengurangan Beban Server – Data didistribusikan ke beberapa server, mengurangi beban pemrosesan pada satu server.
3. Latensi Lebih Rendah – Data dapat diambil dari server terdekat, mempercepat akses.
4. Data Lebih Andal dan Akurat – Replikasi memastikan data tetap diperbarui dan sesuai dengan sumber aslinya.
5. Pemulihan Bencana – Salinan data dapat digunakan untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kegagalan server.
Model Replikasi Database
1. Master-Slave – Perubahan pada Master akan direplikasi ke Slave, tetapi perubahan pada Slave tidak memengaruhi Master.
2. Master-Master – Semua server berfungsi sebagai Master dan Slave, sehingga perubahan di satu server akan direplikasi ke server lainnya.
Percobaan replikasi akan menggunakan model Master-Slave.
Komentar
Posting Komentar